Laman

Rabu, 24 Februari 2010

Penderita Jantung Justru Jarang Berdebar-debar

Oleh: Irfangi Hadhi
Harian SUARA KARYA, 16 Nopember 1989

Suatu penyakit mampu menimbulkan berbagai macam gejala, tapi satu atau beberapa gejala pun bisa ditimbulkan oleh berbagai macam penyakit. Misalnya saja jantung yang berdebar-debar. Dengan melihat gejala ini orang akan mudah untuk berprasangka bahwa seseorang menderita penyakit jantung. Akan tetapi untuk memastikan bahwa orang itu benar-benar berpenyakit jantung tidak semudah yang dikira. Dalam hal menentukan seseorang menderita suatu penyakit atau tidaknya, perlu ada pemeriksaan yang teliti dan kalau perlu menggunakan alat-alat kedokteran yang paling canggih.
Jantung yang berdebar-debar justru jarang terjadi pada penderita penyakit jantung. Dari pengalaman para ahli menunjukkan bahwa gejala ini malahan lebih sering dijumpai pada keadaan atau penyakit yang sangat kecil bahkan yang sama sekali tidak ada hubunngannya dengan jantung.
Keluhan utama seorang pasien berupa jantung yang berdebar-debar kemungkinan sekali bukan disebabkan oleh penyakit jantung atau alat tubuh lain yang bisa bergejala itu, melainkan oleh apa yang disebut sebagai psichomatic palpitation (debar jantung psikomatik). Kelainan ini ditimbulkan oleh pengaruh/kekuatan psichis (pikiran) terhadap fungsi tubuh (soma), khususnya jantung. Di sini perlu ditandaskan bahwa gejala utama yang berupa jantung berdebar-debar, gangguan psikomatik tersebut disertai pula gejala-gejala lain seperti, perasaan lemah-lunglai, pandangan mata kabur, pusing, helaan nafas yang terdengar terutama waktu menghembuskan udara keluar dari paru-paru, sakit di bagian sebelah kiri dada, dan berkeringat dingin. Gejala-gejala seperti ini sering disalahkirakan sebagai kepastian gejala dari penyakit jantung.
Di bawah ini sekedar gambaran beberapa penyakit jantung, untuk mengetahui seseorang berpenyakit jantung atau tidaknya.

Penyakit Jantung Reumatik
Penyakit jantung reumatik biasanya merupakan bagian dalam perkembangan terakhir dari suatu penyakit infeksi, misalnya: demam encok, radang tonsil yang keras, radang tenggorokan, kencing nanah. Bibit penyakit dari penyakit-penyakit ini masuk ke dalam arus darah dan dibawa ke jantung, sehingga menyerang pada katup jantung itu. Akibatnya bisa menimbulkan borok-borok/benjol-benjol kecil pada katup tersebut, dan bila sudah sembuh terjadilah parut-parut. Borok-borok ini dapat menyebabkan katup jantung menjadi bocor.
Gejalanya :
1. Penderita seringkali demam disertai denyut jantung agak cepat dan tidak teratur.
2. Pada tingkatan yang lebih parah nafas sesak/pendek kalau melakukan gerak badan yang tidak seberapa berat.
3. Rasa nyeri pada pinggir sebelah bawah tulang rusuk kanan.
4. Bengkak pada betis dan kaki, terutama pada waktu-waktu sore atau petang hari.
5. Bibir kelihatan kebiru-biruan.
6. Sukar untuk tidur.

Penyakit Jantung Membesar
Penyakit jantung membesar bisa disebabkan karena penyakit hypertensi (tekanan darah tinggi). Jika hal ini penyebabnya, maka jantung harus bekerja melawan penanahan yang makin bertambah. Penanahan ini ditimbulkan oleh tekanan darah tinggi yang menyebabkan jantung menjadi bengkak. Pada tingkat permulaan, penderita tidak seperti menderita apa-apa sehingga tak begitu diperhatikan, akan tetapi pada tingkatan lebih lanjut jantung menjadi rusak (bengkak dan bernanah).
Gejala-gejalanya:
1. Denyut jantung tidak teratur.
2. Nyeri pada dada sebelah tulang rusuk.
3. Nafas pendek/sesak bila melakukan gerak badan, walaupun tidak seberapa beratnya.

Penyakit Jantung Syphilitic
Penyebabnya adalah kuman-kuman penyakit syphilis atau raja singa, yaitu bakteri spirochaeta pallida. Penyakit syphilis sebenarnyajenis penyakit kelamin. Infeksi ini biasanya sampai bertahun-tahun sebelum sampai ke jantung. Kerusakan yang diakibatkan dimulai dari katup batang nadi (aorta), yaitu pembuluh nadi besar dekat pada jantung di mana batang nadi tersebut bersambungan dengan jantung itu. Penyakit jantung syphilitic ini tidak dapat disembuhkan dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang telah berumur 40-50 tahun.
Gejalanya :
1. Rasa sesak pada bagian tengah tulang dada.
2. Denyut nadi kadang-kadang keras luar biasa, tetapi dengan segera hilang sehingga seolah-olah tidak ada tekanannya.
3. Bila diperiksakan ke dokter, dokter akan dapat mendengar kebocoran di dalam katup batang nadi.
Gejala-gejala jantung syphilitic hanya dapat diketahui sesudah tingkatan lebih lanjut, karena pada tingkat awal penderita tidak merasakan apa-apa.

Penyakit Jantung Bawaan
Disebabkan oleh cacat jantung semenjak masih di dalam kandungan. Kelainan ini terdapat pada nadi yang besar, atau terdapat adanya lobang pada bagian sekat/dinding antara jantung belah kanan dan kiri, sehingga akan terjadi percampuran antara darah yang berasal dari vena (pembuluh darah balik) yang kurang oksigennya (zat asam/O2) dengan darah yang berasal dari arteri (pembuluh darah nadi) yang banyak oksigennya.
Gejalanya:
1. Lebam atau warna biru pada bibir, pipi, hidung, telinga, ujung-ujung jari tangan/kaki. Tanda ini akan kelihatan tidak lama setelah bayi lahir, yaitu bayi yang berkelainan jantung.
2. Ujung-ujung jari tangan/kaki kemungkinan menjadi bengkak.
3. Sesak nafas.
4. Suhu badan di bawah normal.
5. Perkembangan otak terlambat.
Debar jantung syphilitic bisa diakibatkan oleh obat-obatan yang sengaja diminum sebagai usaha pencegahan terhadap penyakit jantung. Usaha ini diawali bilamana melihat betapa menderitanya orang yang terkena serangan jantung, sehingga pikiran kita akan terpengaruh. Kemudian tanpa disadari timbul rasa takut (phobi) terserang penyakit yang sama. Dengan demikian pada waktu terserang penyakit yang bisa menimbulkan debaran pada jantung, usaha yang dilakukan tidak lain meminum obat-obatan itu. Padahal debaran pada jantung besar kemungkinan bukan disebabkan oleh penyakit jantung atau gangguan alat tubuh lain. Dan debar jantung psikomatik akan lebih parah jika pikiran semakin takut akan adanya penyakit jantung yang menimpa. Sehingga tidak mengherankan bila kemudian sering kagetan atau bahkan pingsan bila ada atau mendengar berita gawat, atau mendengar suara keras secara tiba-tiba, dan sebagainya. Juga masuk akal bila penderita, debar jantung psikomatik selalu merasa lemah-lunglai atau keadaannya tertatih-tatih seperti tidak bertenaga.
Lain halnya penyakit debar jantung psikomatik dengan hypertensi (tekanan darah tinggi/naik). Untuk keadaan normal tekanan darah orang dewasa 120 - 80, artinya tekanan pada waktu jantung menguncup (systole) adalah 120 mm Hg dan pada waktu jantung melemas (diastole) adalah 80 mm Hg.
Di antara penyebab tekanan darah tinggi adalah penyakit ginjal, tekanan jiwa, pembuluh darah mengeras (arterioclerosis). Tentang adanya pendapat bahwa kadar garam yang tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan hypertensi, masih kontroversi. Bahkan sebagai pencegahan penyakit (hypertensi dan penyakit-penyakit lain yang erat hubungannya dengan jantung) kurang bijaksana bilamana mengurangi garam untuk tubuh karena, garam sangat dibutuhkan bagi sel-sel tubuh.
Garam, yang struktur kimianya NaCl, merupakan salah satu zat yang turut mengatur keadaan derajat keasaman sel serta bahan - bahan lain yang terdapat di dalam tubuh. Tanpa garam tubuh kita, tidak mampu melakukan kegiatan dengan baik. Tubuh yang kekurangan garam dapur (NaCl), keseimbangan ion-ion INH dalam tubuh tidak normal dan dapat menimbulkan gangguan yang sangat membahayakan.
Untuk itu, jika kita selalu merasa khawatir dan takut terkena penyakit jantung karena jantung kita sering berdebar-debar, alangkah baiknya kita konsultasikan dengan dokter ahli. Pencegahan adalah lebih baik daripada pengobatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar