Laman

Rabu, 24 Februari 2010

Menyelami Proses Selama Tidur

Harian PELITA, 27 Januari 1991

SETELAH kita bekerja keras seharian maka kita akan merasakan penatnya tubuh dan biasanya kita akan tertidur pulas semalaman. Setelah bangun tidur, kita merasakan segala kepenatan dan kelelahan telah hilang. Karena itu fungsi tidur yang sebenarnya adalah pembugar tubuh.
Jam tidur yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada umurnya. Seorang bayi memerlukan waktu tidur 18-20 jam sehari; anak yang berumur 6 sampai 16 tahun membutuhkan 12-14 jam sehari; dan orang dewasa membutuhkan waktu 7-9 jam sehari.
Pada umumnya orang tidak akan bisa langsung tidur secara mendadak. Tetapi melalui berbagai tahap yang dimulai dengan rasa kantuk, menguap atau menggeliat.

Kepala terlebih dulu
Rasa kantuk yang sering kita alami ini, sebenarnya tidak menyelimuti seluruh tubuh pada saat yang sama, tetapi hanya mempengaruhi bagian per bagian secara berurutan. Mula-mula otot mengendur, kemudian indra pendengar dan penglihatan memudar, dan akhirnya indra peraba tak terkendalikan. Dan pada intinya, pelemahan otot merupakan kunci utama dalam proses terjadinya tidur. Karena ketegangan otot akan mengakibatkan orang tidak dapat tidur.
Yang mula-mula dipengaruhi keinginan untuk tidur adalah otot kaki dan pelan-pelan menjalar ke bagian atas seperti lengan, leher, dagu, dan wajah. Tetapi hal sebaliknya terjadi saat kita bangun dari tidur. Kepala kita akan bangun terlebih dahulu. Kemudian baru bagian tubuh seperti lengan dan kaki.
Oleh karena itu jika kita akan tidur maka kita harus melakukan pelemasan otot. Pelemasan otot sebaiknya dimulai pada bagian leher, rahang dan wajah. Suasana atau kondisi tempat kita tidur, juga akan mempengaruhi cepat tidaknya seseorang untuk tidur. Tempat tidur yang gelap, keheningan dan rangsangan akan mompercepat rasa kantuk. Sedangkan rangsangan dari acara TV yang menakutkan atau minuman-minuman tertentu seperti kopi atau coca-cola akan cenderung menghalangi rasa kantuk kita.

Melalui beberapa proses
Setelah rasa kantuk menyerang biasanya disusul dengan tahap tidur ringan. Pada tahap ini seseorang dalam keadaan antara tidur dan tidak tidur. Kenyenyakan tidur seseorang kemudian akan terjadi setelah 1 jam rasa kantuk menyerang. Dan kenyenyakan tidur ini dapat kita ukur dari mudah tidaknya orang tersebut terbangun dengan suara atau bunyi-bunyian keras.
Selama orang tertidur nyenyak, bukan berarti ia tidak dapat mengubah posisi tidurnya. Kita sering melihat ada orang tidur yang suka mengerdip-ngerdipkan kedua mata — yang dikenal dengan istilah REM(Rapid Eye Movement). Gerakan ini biasanya terjadi pertama kali kira-kira 2 jam setelah tidur.
Pada saat tidur banyak terjadi perubahan kegiatan fisiologi yang berhubungan dengan pelemasan otot atau pemompaan darah. Jika seseorang tidur dalam posisi horizontal, metabolisme tidur akan menurun sekitar 10 persen. Sedangkan kecepatan denyut nadi akan berkurang jika kita berbaring. Denyut nadi juga akan meningkat ketika orang tersebut berganti posisi. Sedangkan tekanan darah akan menurun selama 1 jam pertama orang tidur, setelah itu perlahan-lahan akan meningkat.
Selama tidur penyebaran darah ke seluruh tubuh juga berubah. Pembuluh darah dekat permukaan tubuh sedikit mengembang sehingga aliran darah lebih besar ke kulit. Hal inilah yang membuat orang tidur akan nampak kemerah-merahan. Pada saat aliran darah meningkat di permukaan tubuh, aliran darah meningkat di bagian otak. Karenanya pada saat tidur kita menjadi semakin peka terhadap rasa dingin sehingga kita memerlukan selimut untuk penghangat dibandingkan kita tidak tidur.
Peningkatan aliran darah di dekat permukaan tubuh ini, juga akan menyebabkan penurunan suhu tubuh dan mengeluarkan keringat.

Seperti tidur
Ada beberapa keadaan orang yang menyerupai tidur. Misalnya orang yang dihipnotis seringkali tampak tidur tetapi sebetulnya mereka tidak tidur. Pada saat dihipnotis, sebagian dari tubuh kita masih memiliki hentakan lutut dan reflek lainnya serta tidak terlihat adanya perubahan internal yang seharusnya ada selama tidur.
Narkolepsi (penyakit tidur) adalah penyakit tidur dimana orang jatuh tertidur secara mendadak tanpa rasa kantuk terlebih dahulu. Hal ini dapat berlangsung selama beberapa detik sampai 20 menit. Pada penderita narkolepsi, seringkali orang tidak menyadari bahwa ia telah tidur. (nuk/dja)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar