Laman

Kamis, 05 November 2009

KANKER HATI

Mingguan MIMBAR KARYA, 22 April 1990

Yang memberi hasil memuaskan jika kanker didiagnosis dini yaitu ketika kanker baru mencapai ukuran kurang dari 3 cm. Reseksi kanker sebesar ini memberikan peluang 5 tahun bertahan hidup yang mencapai 90%. Jika ukuran kanker sudah mencapai 5 cm, peluang bertahan hidup, 5 tahun hanyalah 65% saja. Selain dengan obat-obat antikanker, pembedahan, dapat pula dengan penyinaran atau kombinasi sinar dengan obat. Tapi tidak semua kasus kanker hati boleh disinar.

Bagaimana mencegahnya?
Kita sudah mengetahui penyebab tumbuhnya kanker hati. Sebagian besar bersumber dari infeksi Hepatitis B, yang cenderung menjadi cirrhosis. Beberapa zat yang bersifat carcinogenic terhadap sel hati juga telah dikenal. Sehingga faktor-faktor tersebut harus disingkirkan dari lingkungan kita. Kita dapat mencegahnya agar tidak tercemar oleh anasir tersebut.
Namun memang tidak selalu mudah, karena apa yang kita makan dan minum sehari-hari tanpa kita sadari, belum tentu telah terbebas dari bahan carcinogenic tersebut, termasuk ganasnya virus Hepatitis tipe B, yang di Asia, betapa dekat dengan lingkungan dan pola hidup kita.
Agar kebal terhadap infeksi virus Hepatitis B, kita dapat melakukan imunisasi dengan vaksin Hepatitis B, sehingga risiko tertular penyakit yang berakhir fatal ini dapat dicegah. Behan-bahan dan zat berbahaya, dengan sadar dapat kita hindarkan, termasuk obat-obatan yang cenderung berpengaruh buruk terhadap jaringan hati. Hal lain dengan memperbaiki pengobatan terhadap Hepatitis B, agar tidak menimbulkan penyulit pada jaringan hati sehingga cenderung menahun, atau berakhir dengan cirrhosis, yang keduanya menjadi dasar dari tumbuhnya kanker hati.

Bagi penduduk yang menanggung risiko yang tinggi untuk tertular penyakit Hepatitis B, perlu melakukan pemeriksaan rutin terhadap kemungkinan tumbuhnya kanker hati. Dengan ultrasonografi dan pemeriksaan adanya alfafeto-protein, kita dapat mendeteksi lebih dini adanya kanker hati ini lebih-lebih pada mereka yang menjadi carier Hepatitis B. Sejak alfafeto-protein positif, dibutuhkan waktu 9 bulan untuk mencapai tumor berukuran 4 cm.
Adanya kanker yang berukuran 3 cm saja sudah dapat dideteksi dengan USG. Pada kelompok penduduk yang berisiko tinggi untuk terkena kanker, sebaiknya memeriksakan pemeriksaan penyaringan sekurang-kuringnya 2-3 tahun sekali (Lihat Tabel 1).
Bagi masyarakat kita yang akrab dengan jenis makanan oncom dan kacang tanah, perlu lebih waspada. Oncom yang terbuat dari ampas kacang atau kacang tanah dapat berjamur yang memproduksi aflatoxin. Kacang tanah yang terasa pahit atau beraroma busuk sebaiknya tidak dilanjutkan memakannya. Demikian pula jika oncom berbau apak. Hal serupajuga untuk peminum jamu. Jamu tradisional, yang dituang ke dalam air panas dapat melihat warna, aroma serta keadaan bubuk jamu. Jika tampak perubahan sifat jamu yang akan diseduh, sebaiknya tidak meminumnya, karena kemungkinan jamu telah tercemar jamur pembuat aflatoxin.***

Tabel 1.Kelompok berisiko yang memerlukan pemeriksaan rutin terhadap kemungkinan kanker hati.
1. semua yang dalam darahnya ada HbsAg, carier berumur lebih dari 40 tahun.
2. Ada anggota keluarga yang pernah terkena Hepatoma, terutama jika berumur di etas 30 tahun
3. Semua wanita yang sudah menopause dengan HbsAg positif sebagai carier
4. Semua penderita dengan cirrhosis hati, atau ada riwayat gangguan hati.
S. Wanita sebagai carier Hepatitis B, dan pemakai pil KB.
6. Mereka yang berkontak dengan bahan atau zat yang carcinogenic terhadap hati.
7. Perokok berat dan peminum alkohol yang HbsAg positif carier

KANKER HATI

Oleh : Dr.Handrawan Nadesul
Mingguan MIMBAR KARYA, 15 Juli 1990

Seorang ayah (48) dari 3 anak, kemarin mendadak muntah darah. Tidak jelas bagaimana mulanya, sehabis makan malam, ia pergi ke belakang, dan di sana muntah darah hampir semangkuk penuh. Darahnya segar dan sang ibu menjadi sangat panik.
Ayah selama ini tak pernah batuk-batuk. Begitu mulanya pikir anaknya yang tertua. Waktu muda, ayah juga tak pernah mengidap TBC atau penyakit paru yang lain.
Ketika ditanya, si ibu hanya melihat belakangan ini sang ayah semakin pucat saja. Selera makannya kendur dan saluran pencernaannya kerapkali terganggu. Si ibu mulai menitikkan air mata ketika teringat, betapa berat kerja sang ayah selama ini. Ia tak mengenal lelah. Tak ada waktu istirahatnya barang sedikit. Melihat sang ayah tersungkur, semua semakin terharu. Sang ayah mengidap gangguan hati.

Kanker Hati
Ya, benar. Sang ayah mengidap kanker hati primer. Ini diketahui dari hasil foto scanning pada hati, biopsi hati dan harapan kesembuhan kecil sekali. Konon sudah menyebar.
Muntah darah cuma salah satu gejala kerusakan hati yang agak lanjut. Ada bendungan aliran darah yang ke hati, dengan akibat tekanan pada pembuluh balik sistem pembuluh darah hati, meninggi. Peninggian ini diderita pembuluh balik di sekitar kerongkongan, di dubur, di rongga perut, sekitar pusat di samping dalam hati sendiri. Manifestasinya berupa varices, yang suatu saat siap menjadi pecah. Dan muntah darah menunjukkan adanya pembuluh balik di sekitar kerongkongan yang pecah. Darah segar merupakan petunjuk bahwa darah berasal dari pembuluh balik itu, dan bukan dari lambung atau paru-paru. Darah dari lambung berwarna kehitaman dan bercampur sisa makanan. Darah dari paru-paru dapat segar tapi bercampur buih atau dahak dan jumlahnya tak sebanyak muntah sang ayah.
Kanker hati primer bersumber dari hati sendiri. Entah apa penyebabnya yang pasti, belum jelas benar. Namun sebagian besar berasal dari penyakit hati cirhosis hepatis dan sebagian lagi dari racun bernama aflatoxin yang dijumpai dalam kacang-kacangan berjamur.
Di Amerika kanker hati primer hanya 2% dari
seluruh keganasan yang ada. Tapi di negara-negara Asia-Afrika, mencapai 30% dari keganasan. Pria 4 kali lebih sering daripada wanita. Umur sasaran terbanyak pada kelompok usia antara 50-60 tahun.

Cirrhosis Hepatis
Hampir sebagian besar kanker hati bermula dari cirhosis hepatis. Penyakit hati menahun ini sudah sejak lama dikenal. Baru dalam 3 dekade terakhir muncul pandangan baru tentang kerusakan hati yang menyeluruh ini. Terjadi perubahan, kematian dan kerusakan sel hati yang terjadi menyeluruh.
Dikenal 3 jenis cirhosis. Gizi buruk, infeksi virus hepatitis, keracunan makanan/obat/zat kimia tertentu, infeksi parasit atau penyakit metabolisme, dituduh sebagai faktor penyebabnya.
Proses cirhosis berjalan perlahan-lahan, menahun, dan sangat progresif. Selama ini penderita hampir tanpa keluhan yang berarti. Paling-paling hanya mengeluh mual-mual, lesu lemah, dan lekas lelah, kadang-kadang saja demam ringan. Gejala serupa ini jarang mendorong penderita untuk pergi berobat. Sebagian besar penderita datang jika sudah terjadi komplikasi perdarahan, berupa batuk darah seperti sang ayah di atas, berak darah atau perut membuncit tiba-tiba. Ini semua tanda fungsi hati sudah sangat menurun. Tekanan darah sistem pembuluh hati meninggi dan fungsi hati menurun.
Di samping kemungkinan muntah darah dan berak darah, juga dapat tampak bayangan pembuluh darah menyerupai kepala berular (Caput Medusas), di sekitar pusat, hemorhoid atau burut pada pria, karena terisinya cairan dalam kantung buah zakar.
Perut yang membuncit tiba-tiba mencerminkan rendahnya kadar protein albumin yang diproduksi hati untuk mengikat cairan darah sehingga banyak cairan terlepas dari darah dan tertimbun dalam jaringan longgar, yaitu di rongga perut maka muncullah ascites alias perut membuncit berisikan cairan.
Penderita kelihatan pucat karena kekurangan darah, timbunan cairan pada tungkai, gejala kuning dapat muncul atau tidak, buah zakar yang menciut, tumbuhnya payudara pada pria (ginekomastia), karena estrogen darah meninggi akibat fungsi hati yang menurun. Gejala-gejala akhir berupa gangguan otak sampai coma, akibat keracunan amonia yang tinggi dalam darah. Ini terjadi karena fungsi penyaringan hati yang sudah tiada.
Pada tahap awal hati membengkak, kemudian berangsur-angsur menciut dan mengeras. Ini khas pada cirhosis dan untuk memastikannya dapat dilakukan biopsi atau pengambilan jaringan hati dengan jarum khusus.
Kerusakan hati lain dapat pulih sendirinya, namun oleh cirhosis kerusakan takpulih dan malah progresif. Itulah mengapa kesembuhan jika sudah cirhosis sukar diharapkan. Pengobatan hanya bersifat mengurangi progresivitas penyakitnya dengan makan bergizi, vitamin B kompleks dan mengatasi gejala serta komplikasi yang ditimbulkannya, di samping harus istirahat.
Tindakan bedah untuk mengatasi bendungan di hati, takkan meredakan proses kerusakan hati yang terus menerus. Dan kerusakan yang tak mungkin dipulihkan ini lebih sering berakhir dengan kematian, yang biasanya akibat komplikasi muntah darah.

Aflatoxin si Algojo
Racun aflatoxin dihasilkan jamur aspergilus flavus atau penicilinum. Biasanya tumbuh pada kacang-kacangan di seluruh dunia. Di beberapa negara ditemukan pada beras, jagung, kopi, kedelai, kentang, coklat, kopra, gandum, keju, susu, biji kapas, dan ubi kayu.
Bahan makanan tersebut, bila sistem penyimpanan setelah dipanen kurang memenuhi syarat, akan mengundang tumbuhnya jamur tersebut. Bahan makanan berjamur yang dimakan akan berpengaruh buruk terhadap hati, pada hewan maupun manusia.
Aflatoxin racun yang sangat kuat. Ia juga dapat merusak ginjal dan anak ginjal, di samping kesenangannya menyerang hati. Sel hati menjadi rusak, jika dosis tinggi diberikan. Namun jika dosis rendah untuk jangka waktu yang lama, maka akan menumbuhkan kanker hati primer.
Di Indonesia telah terbukti, bahwa kacang tanah, tembakau, oncom, minyak kacang dan jamu dapat mengandung aflatoxin yang berkadar cukup tinggi. Pada manusia dapat menjadi penyebab cirhosis hepatis. Dan hubungan yang sangat erat antara

aflatoxin dengan kanker hati primer di Indonesia, terbukti positif.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa peminum jamu yang telah puluhan tahun cenderung untuk kena kanker hati primer dan atau cirhosis sendiri. Hal yang sama juga pada pemakan oncom yang teratur 3 kali seminggu selama 40-50 tahun. Oncom hitam lebih pekat kandungan aflatoxinnya dibanding tempe atau oncom merah.

Nyeri di Uluhati Kanan Atas
Keluhan utama penderita kanker hati, berupa rasa nyeri di daerah uluhati kanan atas, persis di sekitar lengkung rusuk kanan. Rasa nyeri timbul jika dilakukan penekanan di daerah tersebut. Dapat juga timbul selama dalam pergerakan, sehingga menggerakkan hati yang membesar.
Jika keluhan di atas dihiraukan, penyakit baru diketahui setelah komplikasi muncul. Seperlima kasus akan ascites atau membuncitnya perut, di samping gejala dan tanda yang menyerupai cishosis.
Kanker hati dapat berasal dari set hati atau dari saluran empedu atau campuran keduanya. Namun tersering berasal dari set hati (hepatoma), 80 - 90%.
Dengan foto scan tampaK adanya proses keganasan dalam hati. Biopsi sendiri dapat saja menafsir negatif palsu, jika pengambilan jaringan tidak tepat pada lokasi keganasannya.
Pada orang muda, jika prosesnya belum luas, dapat dilakukan pembuangan bagian hati yang berkanker. Tapi jika sudah meluas, perlu transplantasi hati. Dan hampir tanpa harapan jika keganasan sudah beranak sebar. Perjalanan penyakit demikian cepat. Dalam 6 bulan ia merenggut kita. Kanker hati sekunder berasal dari organ lain atau cirhosis. Di Amerika kanker hati sekunder 20 kali lebih banyak daripada yang primer. Organ hati itu sangat rentan terhadap anak sebar kanker dari organ lain, karena ukurannya yang besar, jumlah darah yang melaluinya cukup besar pula dan adanya penyerapan dari dua pembuluh darah besar di sana.
Kita tahu, penyebab penyakit kuning terbanyak itu virus hepatitis A, B dan non A non B. Virus B lebih sering menjadikan penyakit kuning berlanjut menjadi menahun. Yang menahun ini dapat jinak, dapat pula ganas atau beralih menjadi cirhosis atau malah kanker hati. Konon lebih kurang 80% kanker hati sekunder bermula dari virus hepatitis B ini. Lebih dari 30 kasus baru kanker hati sekunder setiap tahun per 100.000 penduduk di Asia Afrika atau kira-kira terjadi 250.000 kasus baru, kanker hati sekunder setiap tahunnya di negara-negara Asia - Afrika.

Hepatitis Virus B Pada Kehamilan

Harian SUARA KARYA, 21 September 1989

Hepatitis adalah suatu radang pada hati (hepar), di mana penyebabnya dapat karena zat-zat racun, obat-obatan, bakteri, maupun virus. Dari beberapa penyebab di atas, hepatitis karena virus (terutama virus B) yang menonjol akhir-akhir ini. Hepatitis virus terutama Hepatitis virus B memerlukan perhatian lebih karena selain menular, perjalanan penyakitnya dapat menjadi menahun (khronis) dan hepatitis virus B dapat berkembang menjadi Cirrhosis maupun Carcinoma hepatocellulair. Selain itu dapat menjadi pengidap (carrier), terutama hepatitis virus B penderita ini menjadi sumber penularan yang tidak disangka dan bila pada wanita hamil maka bayi yang dilahirkan dapat tertular. Juga dapat berkembang menjadi hepatitis fulminan yang sangat ditakuti karena menyebabkan kematian yang tinggi. Menurut WHO (1983) dilaporkan untuk hepatitis B tahun 1983 di seluruh dunia tercatat 170 juta pengidap virus Hepatitis B.
Hepatitis virus pada kehamilan Trimester I dan II mempunyai tanda dan gejala yang sama dengan hepatitis virus pada wanita tidak hamil. Tetapi pada hamil Trimester III hepatitis menjadi lebih berat dan kejadian hepatitis fulminan meningkat disertai kematian yang tinggi. Ini terjadi karena, kekurangan protein pada kehamilan Trimester III. Hepatitis pada kehamilan menaikkan kejadian persalinan kurang bulan dan kematian janin, serta menaikkan kematian ibu.
Komplikasi lain adalah terjadinya pendarahan pasca persalinan karena gangguan faktor penggumpalan darah. Hepatitis virus dapat ditularkan pada janin segera setelah lahir dan dalam kandungan walaupun kejadiannya kecil. Hal ini dapat menyebabkan pengidap pada bayi yang dilahirkan dan dapat berkembang menjadi Hepatitis khronik, Carcinoma hepar maupun Cirrhosis.

Penularan Penyakit Hepatitis Virus B
Dahulu infeksi virus Hepatitis B diduga hanya dapat ditularkan dengan pemindahan serum yang infeksius lewat kulit/suntikan. Oleh karena itu penyakit ini disebut Hepatitis serum. Ternyata sekarang terbukti bahwa infeksi virus Hepatitis B dapat ditularkan lewat kulit maupun bukan lewat kulit.
I. Penularan Lewat Kulit
Yang perlu ditekankan di sini virus Hepatitis B tidak dapat menembus kulit yang utuh, sedangkan infeksi dapat terjadi bila:
a. Kulit tertembus oleh tusukan jarum atau alat-alat lain yang tercemar bahan infeksius.
b. Kontak antara bahan yang infeksius dengan kulit yang mengalami kerusakan.
Cara penularan lewat tusukan yang jelas adalah meliputi suntikan, transfusi darah, operasi, tusuk jarum, pembuatan tatoo, hemodialisis, dan meliputi gigitan serangga pengisap darah.
Cara penularan tanpa tusukan kulit yang jelas adalah melalui lesi atau kelainan kulit yang dapat berbentuk goresan atau abrasi atau keradangan pada kulit. Yang kemudian mengalami kontak dengan bahan infeksius.
II. Penularan Melalui Mukosa (Selaput Lendir)
Menurut Francis DP dkk (1981) bahwa mukosa yang dapat menjadi tempat masuknya kuman/virus adalah mukosa mulut, mata, hidung, saluran makanan bagian bawah dan alat kelamin. Salah satu cara penularan melalui mukosa yang sering terjadi adalah melalui hubungan kelamin.
III. Penularan Pada Bayi
Cara penularan ini yaitu penularan virus Hepatitis B dari ibu hamil kepada anak yang dikandungnya yang terjadi sebelum persalinan, pada saat persalinan atau segera setelah persalinan. Cara penularan ini dapat terjadi pada ibu hamil dengan infeksi Hepatitis B akut, terutama pada trimester terakhir, tetapi dapat pula terjadi pada ibu hamil pengidap HBsAg.
Adapun mekanisme penularan pada bayi ada beberapa macam:
a. Penularan melewati tali pusat/plasenta.
b. Penularan dengan cara kontaminasi darah ibu selama persalinan.
c. Penularan dengan cara fecal oral selama nifas atau awal pasca persalinan.
d. Penularan melalui air susu ibu.

Keadaan Hati Pada Kehamilan
Pada kehamilan sehat, hati tidak mengalami perubahan secara anatomis. Tetapi terjadi perubahan faal dari hati. Perubahan faal tersebut antara lain pada fungsi ekskresi sehingga terjadi cholestasis ringan dan penurunan sintesa protein. Selain itu juga terjadi perubahan mikroskopis pada hati meskipun tidaklah khas.
Pada Hepatitis virus B fakta-fakta yang ada memberi kesan bahwa kelainan hati oleh karena reaksi imunologis dari tubuh penderita terhadap sel-sel hati yang terinfeksi virus Hepatitis B. Puncak reaksi imunologis dengan terjadinya kematian (nekrosis) sel-sel hati, bila reaksi imunologis tersebut tidak ada justru akan terjadi pengidap sehat yang mempunyai kemampuan menularkan kepada orang lain.
Pada kehamilan perjalanan penyakit infeksi Hepatitis virus tidak berbeda dengan wanita tidak hamil. Juga semua jenis virus Hepatitis dapat menginfeksi wanita hamil, tetapi dikatakan pada kehamilan infeksi virus Hepatitis B lebih sering. Hepatitis virus akut yang terjadi pada trimester pertama dan kedua tanda dan gejala tidak berbeda dengan Hepatitis virus pada wanita tidak hamil. Tetapi infeksi pada trimester III memberikan tanda dan gejala yang lebih berat bahkan sering menyebabkan Hepatitis fulminan dengan kematian yang tinggi. Beratnya hepatitis virus pada trimester ketiga banyak yang mengatakan disebabkan karena malnutrisi khususnya defisiensi protein.

Pencegahan
Untuk pencegahan Hepatitis virus dikenal beberapa macam cara yaitu mencegah kontak dan imunisasi. Mencegah atau mengurangi penularan virus Hepatitis antara lain dengan cara:
a. Memperbaiki higiene dan sanitasi.
b. Penyaringan donor darah.
c. Sterilisasi alat-alat kedokteran yang kena virus Hepatitis.
d. Mencegah kontak intim dengan penderita atau pengidap.
e. Mencegah kontak dengan barang-barang yang infeksius.
Imunisasi yang terkenal saat ini adalah imunisasi aktif dengan menggunakan vaksin. Vaksin yang telah dipakai secara luas dan aman adalah vaksin untuk Hepatitis virus B sedangkan untuk Hepatitis virus yang lain belum ditemukan vaksinnya. Imunisasi aktif ini dimaksudkan untuk pencegahan bila masuknya virus dalam tubuh belum terjadi ("pre exposure"). Vaksin diberikan secara suntikan intramuskuler pada otot lengan atas (Deltoid) sebanyak tiga kali, dimana suntikan kedua diberikan satu bulan setelah suntikan pertama dan suntikan ketiga diberikan enam bulan setelah suntikan pertama.
Daya perlindungan dari vaksinasi timbul setelah terbentuk antibodi (anti-HBs). Antibodi ini mencapai kadar yang cukup tinggi setelah suntikan ketiga. Kadar akan menurun pada tahun berikutnya tetapi tidak menghilang dan akan naik lagi bila ada infeksi secara alamiah. Imunisasi ulangan diberikan sesudah lima tahun dan bila memang diperlukan.
Hepatitis virus pada kehamilan mempunyai kecenderungan menjadi lebih berat daripada penderita lain sehingga perlu perawatan di rumah sakit.
Menyusui bayi (pemberian air susu ibu) sebaiknya dihindari karena dapat terjadi penularan pada bayi yang disusui.
Hepatitis virus pada kehamilan tidak merupakan indikasi untuk terminasi kehamilan. Akan tetapi bila terjadi kegagalan hati berat (adanya ascites, perdarahan atau coma hepaticum) maka dianjurkan untuk terminasi kehamilan.
(Drs.Med Boedi Siswantoro)

Cokelat dapat Membuat Kecanduan

Mingguan MIMBAR KARYA, Minggu IV September 1996

Di Laboratorium di seluruh Amerika Serikat para ilmuwan mencoba-coba berbagai macam ramuan mencari campuran bahan-bahan istimewa cokelat (chocolate bar) tanpa lemak (fat) untuk memuaskan pencinta cokelat tetapi takut gemuk.
Para peneliti itu, dipacu oleh perkembangan konsumen yang menyadan risiko terlalu banyak memakan makanan berlemak, bekerja keras mengurangi kandungan lemak dalam permen cokelat dan mungkin juga membuat batang cokelat tanpa lemak sama sekah.
Separuh wanita yang disurvai dalam buku Why Women Need Chocolate tahun 1995 berpendapat cokelat lebih penting dari pada seks. Sayangnya ketakutan menjadi gemuk karena memakan cokelat dengan kandungan lemak yang tinggi itu, mengabaikan kenikmatan dari mereka berpantang cokelat.

Rendah Lemak

Beberapa bulan yang lalu pencinta cokelat yang takut terlalu banyak lemak mendapatkan kesempatan menikmati lagi cokelat jenis baru dengan kandungan lemak rendah dan pembuatnya menikmati keuntungan dari penjualan awal itu.
M&M/Mars, perusahaan pembuat cokelat terkenal, meraup hasil penjualan cokelat rendah lemak buatan mereka, Milky Way Lite, hingga 22 juta dollar AS. Pembuat cokelat lainnya Hershey Foods dan produk cokelat rendah lemaknya Sweet Escape menghasilkan 17 juta dollar AS. Demikian diungkapkan oleh Information Resources Inc, perusahaan survai pasar di Chicago.
Pembuat cokelat, khawatir diasingkan orang Amerika yang menurut perkiraan Asosiasi Pabrik cokelat membelanjakan uang 11 milyar dollar tahun lalu dengan rata-rata satu orang memakan lima kilogram cokelat, takut tidak berhasil dengan formula cokelat istimewa itu. Rupanya produk cokelat rendah lemak berhasil menarik kembali sebagian penggemar yang sudah lama berpantang cokelat.
Wanita berumur belasan tahun sampai 40-an tahun yang meninggalkan cokelat karena lemak dan kalori tinggi adalah pembeli utama Milky Way Lite, menurut Marlene Machut, manajer urusan luar negeri M dan M / Mars begitu baiknya penjualan produk baru itu hingga melipatgandakan proyek penjualannya tahun ini. Sedangkan menurut Herhey Foods produk cokelat rendah lemaknya menolong mereka mencapai penjualan tinggi kwartal kedua tahun 1996 ini.
Keberhasilan itu Schneider, penerbit dan redaksi majalah Chocolation magazine yang menilai orang Amerika memakan banyak makanan tanpa lemak di dunia dan mereka juga memiliki pinggang yang lebar.
Usaha menciptakan cokelat enak rasanya tanpa lemak masih jauh itu, "Kami sendiri mencoba mencari coklat bebas lemak," kata Machut. "Sangat sangat sulit sekali dicapai," kata Machut.
Mengapa pengetahuan kimia modern saat ini tidak memberikan lebih banyak kemajuan? Padahal pembuat es krim dan kue membuat langkah jauh setahun atau dua tahun terakhir ini dalam pengembangan produk lezat mereka tanpa lemak.

Caranya

Teoritis kemungkinan menciptakan coklat batangan tanpa lemak, menurut para ahlinya, terutama dengan mengurangi atau mencari alternatif pengganti lemak cokelat (cocoa Butter) yang berfungsi sebagai pengikat bahan campuran cokelat, termasuk bubuk cokelat dan gula.
Salah satu cara ialah dengan mengurangi ruang antar butiran bahan coklat itu, bagaikan bola basket dimuat dalam satu ruangan kata Gregory Ziegler, guru besar ilmu pangan dari Penn state University yang meneliti cara itu. Jika bola-bola basket itu bisa dikurangi ukurannya sampai sebesar bola tenis atau bola golf maka bahan bubuk itu membutuhkan lemak lebih sedikit untuk mengikatnya.
Untuk membuat coklat tanpa lemak sama sekali, maka para ahli kimia itu harus mengganti cocoa butter dengan pengikat tanpa lemak. Es krim lebih berhasil menggunakan bahan bebas lemak karena air yang membeku bisa menirukan rasa yang diberikan cokelat itu mencair di dalam mulut "Esensi rasa enaknya cokelat ketika mulut merasakannya dan rasa itu muncul dari lemak cokelat," kata Kathy Kempke, analis pasar dari Grace Cocoa Chocolate Americas, Milwaukee.
Kalaupun para ahli klmia itu berhasil mendapatkan pengganti Cocoa butter bebas lemak, sejumlah ahli meragukan bisa berhasil memuaskan penggemar cokelat, karena tubuh mereka yang sudah terkondisi sejak masih kecil bagaimana sensasinya cokelat tetap mengharapkan cokelat penuh lemak yang menyediakan kalori pada tubuh, yang pada dasarnya hanya dalam waktu singkat itu. "Otak membuat kita menyukai cokelat karena lemaknya," kata Dr. Linda Battoshuk, ahti organoleptik dari Yale University School of Medicine, "jika lemaknya mengetahuinva," kata Barroshuk menjelaskan.

Kecanduan

Mungkin usaha para ilmuwan itu mencari pengganti lemak cokelat dengan masih tetap memuaskan penggemar cokelat bisa gagal jika mereka memperhitungkan hasil penelitian Prof Daniele Piomelliti dan rekan-rekannya dari Neorosciences Insitute di San Diego yang menyimpulkan coklat membuat yang memakannnya menjadi kecanduan.
Piomelli dan rekan -rekannya melaporkan temuan mereka dalam jurnal sains Nature akhir Agustus 1996. Mereka menemukan bahan kimia lainnya dalam cokelat yang bersifat ketagihan. Kerja bahan kimia itu seperti efek cannabis atau hemp atau meriyuna pada otak.
Mereka mencari adanya sejenis molekul golongan anandamide karena anandamide adalah lipida otak atau lemak Cokelat asli meneandung lemak tinggi. Menurut mereka anandamide bertindak bagaikan neurotranmitter, bahan kimia yang membawa sinyal antara sel otak.
Dalam cokelat hitam mereka menemukan tiga versi anandemide yang masuk dalam golongan N-acylethanomines. Mereka memperkirakan tiga bahan itu bisa meniru efek psikoaktif cannabis pada otak, secara langsung dengan mengaktifkan reseptor dalam sel otak yang bereaksi pada cannabis atau secara tidak langsung meningkat jumlah anandemide.
"Obat-obatan cannoboid diketahui mempertinggi sensitivitas dan menimbulkan perasaan senang. Efek yang mungkin timbul dari meningkatnya jumlah anandamide bisa menjelaskan mengapa menimbulkan kecanduan,'" demikian tulis mereka.
Sebelum itu penelitian menjelaskan daya pikat coklat terpusat pada phenylethylamine. Ampehtamine sejenis bahan kimia atau obat yang mirip dengan andrenalin yang meningkatkan tekanan darah, dan membuat yang memakannya lebih segar atau kadang merasa senang. Sejumlah penelitian juga membuktikan amphetamine diproduksi ketika seseorang jatuh cinta.
Mencari formula cokelat tanpa lemak yang bisa memuaskan pecandunya semakin sulit, karena cokelat batangan selain mengandung N-acylethanolamines juga mengandung kafien yang dikenal dengan nama theobromine. selain itu, cocoa butter mencair pada suhu badan artinya cokelat murni asli mencair di mulut dan memberikan sensasi yang sangat nikmat.
Mungkin satu waktu cokelat juga akan dilarang karena menjadi makanan yang membuat kecanduan dan termasuk makanan tidak sehat karena menggemukkan.
(KPS).

ASI Memang Terbaik untuk Bayi

Harian PELITA, 27 Januari 1991

MENINGKATNYA partisipasi wanita yang bekerja menyebabkan banyak wanita yang tidak memberikan Air susu Ibu (ASI) kepada anaknya. Kondisi ini — terjadi sejak sekitar satu generasi terakhir — merupakan salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola pemberian ASI di seluruh dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang, termasuk di Indonesia.
Memang ada berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan pemberian ASI kepada si bayi. Di antaranya adalah faktor sosial budaya pada ibu, keluarga dan masyarakat - pandangan ibu bahwa ASI-nya encer, frekuensi isapan kurang, ada bengkak dan rasa sakit saat menyusui - serta kemajuan teknologi industri susu formula yang diiringi dengan gerak pemasarannya secara profesional.
Walaupun demikian, dari berbagai basil penelitian menunjukkan, tidak ada makanan untuk bayi yang lebih baik dan sehat selain ASI. ASI mampu memenuhi kebutuhan bayi dalam membangun pertumbuhan tubuh serta otak yang akan menentukan perkembangannya kelak.

Mengapa ASI?
ASI memiliki komposisi perbandingan kandungan protein, karbohidrat, lemak, zat gula, vitamin, sodium, mineral serta zat besi yang sangat proporsional untuk bayi yang ideal. Disamping itu ASI juga mengandung zat penangkal penyakit, seperti lysozyme, imunoglobin yang tidak dapat ditemukan pada produk susu formula merek apa pun.
Dari sebuah seminar tentang ASI yang diselenggarakan di Jakarta belum lama ini terungkap, agar ibu dan anak mencapai kesehatan yang optimal, semua wanita harus mampu melaksanakan exclusive breastfeeding-tidak ada minuman atau makanan lain diberikan kepada bayi selain ASI dan bayi harus diberi ASI sesuai keinginan dan sejak lahir sampai umur 4-6 bulan. Sesudah umur tersebut, anak-anak selain diberikan ASI juga diberikan makanan tambahan yang tepat dan mencukupi sampai umur2 (dua) tahun atau lebih.

Manfaat ASI
Mengapa ASI sangat dianjurkan untuk bayi? Hal ini karena banyak faktor yang menyebabkannya. Dari penelitian telah terbukti bahwa ASI banyak mengandung berbagai macam zat yang baik untuk pertumbuhan si anak. Kandungan zat ini memang bervariasi, tergantung pada stadiumnya.
Ada tiga stadium ASI yaitu:
a) Kolustrum ASI; kolustrum merupakan sekresi kelenjar payudara yang merupakan cairan kental berwarna kuning, mengandung protein, vitamin A dan vitamin E, sodium, potasium dan chlorid yang agak tinggi. Kolustrum ini terjadi pada minggu pertama setelah persalinan.
b) ASI transisi; yaitu ASI yang terdapat di antara hari ke 7-10 selama dua minggu. Pada masa ini ASI berangsur berubah menjadi ASI yang matur. Kadar imunoglobin dan protein menurun, sedangkan kadar laktosa, lemak dan kalori meningkat.
c) ASI yang matur; pada saat ini komposisi biokimia ASI terdiri dari air (merupakan kandungan yang terbanyak), protein, lemak, karbohidrat dan mineral.
Pemberian ASI juga akan sangat berpengaruh pada perkembangan emosi dan sosial si anak, serta hubungan kasih sayang ibu dan anak. seorang bayi secara naluriah memiliki respon menangis, tertawa, memeluk, atau mengisap, yang semuanya membutuhkan kehadiran ibu.
ASI juga dapat menjadi penyelamat kehidupan ibu (life saving), karena pada saat si bayi lahir dan terjadi kontraksi rahim ibu, hanya sedikit saja terjadi pendarahan. ASI juga menurunkan resiko terjadinya kanker payudara dan kanker indung telur. Dengan memperpanjang waktu kembalinya menstruasi, ASI memberi kesempatan ibu membangun kembali zat besi dalam tubuhnya dan menghindari anemia (kekurangan darah).
Dengan pemberian ASI, maka terjadi hubungan ibu dan bayi (mother infant bonding) yang mesra, mengurangi sakit gigi "caries" anak, mengurangi kesalahan letak gigi (maloklusi) anak dan perlindungan terhadap kedinginan (hipotermi) serta alergi bayi. Jika ibu menyusui bayinya sampai dua tahun, perlindungan yang diperolehnya untuk tidak hamil hampir sama dengan usaha menggunakan "sistem kalender/ritme ataupun coitus interruptus/azal.

Mulai dari Ibu
Tingginya partisipasi angkatan kerja wanita memang sangat menggembirakan. Tetapi di sisi lain dengan suksesnya Program Keluarga Berencana yang menciptakan "Keluarga Kecil dan Sejahtera" maka diharapkan mereka memiliki dua anak yang berkualitas. Oleh karena itu perlu diupayakan secara sunggah-sungguh bagi pekerja wanita agar bayi mereka memperoleh haknya dalam pemberian ASI.
Memang banyak faktor yang menghambat pemberian ASI bagi wanita yang bekerja. Selain faktor waktu juga faktor seperti agama, adat, kondisi bayi atau ibu serta berbagai promosi iklan susu.
Sebenarnya tidak ada alasan seorang ibu untuk tidak memberikan ASI-nya. Karena itu faktor utama diberikan atau tidak ASI pada sang anak; tergantung pada keinginan sang ibu sendiri. Kalau sang ibu memang hendak memberikan ASI, sebaiknya sesaat setelah bayi lahir, si bayi sudah harus disusui. Karena langkah cepat ini akan memberikan rangsangan atau bahkan memperlancar proses keluarnya ASI.
Bayi yang baru lahir jangan diberikan cairan yang rasanya manis seperti madu atau air gula. Karena hal ini akan membiasakan si bayi menerima makanan atau minuman yang manis dan akan mengurangi nafsu bayi minum ASI. (nuk/dki)

Amandel Tak Selalu Harus Dioperasi

Mingguan MIMBAR KARYA, Minggu II Nopember 1990

HAMPIR semua pasien yang dibilang punya amandel langsung resah, karena di benak mereka terbayang tindakan pembedahan. "Apakah harus dioperasi, Dokter? Ungkapan yang lazim muncul, begitu seorang ibu mendengar bahwa anaknya dinyatakan amandel. Sebagian dari mereka mungkin menjalani pengangkatan kelenjar tonsil yang membengkak, walaupun sesungguhnya mungkin belum diperlukan sepagi itu.
Pada prinsipnya kelenjar tonsil yang meradang dan kemudian menjadi bengkak, sedapat mungkin tetap dipertahankan, karena kedua penjaga gerbang rongga mulut kita itu sesungguhnya pasukan pengawal mulut kita. Tanpa dia kita sering dan mudah sekali terserang infeksi tenggorokan maupun kerongkongan. Memang masih ada seperangkat kelenjar-kelanjar yang tugasnya sama, tapi kelenjar tonsil lebih terandalkan.

Tonsilitis kronis
Kelenjar tonsil yang duduk di kedua sisi rongga mulut, sewaktu-waktu bisa terserang kuman. Serangan kuman ganas yang bertubi-tubi dapat menjadikannya kalah perang, dan akhirnya kelenjar yang tak seluruhnya kelihatan dari luar itu, membengkak. Setiap kali infeksi menyerang ulang, kelenjar semakin bertambah besarnya.
Kita mengenal empat tingkat pembesaran kelenjar tonsil, pada tingkat empat itulah dipertimbangkan pengangkatan amandel. Selama masih tingkat satu sampai dengan tiga, dan kelenjar tonsil masih berfungsi, operasi amandel ditunda.
Yang harus dilakukan justru bagaimana agar infeksi kelenjar tonsil tidak muncul berulang-ulang. Caranya dengan memperbaiki kondisi tubuh, memelihara kebersihan rongga mulut, dan langsung mengobati jika mulai terasa tidak enak di tenggorokan, tanda kelenjar tonsil mulai meradang. Membiarkan mulut kurang bersih, dan infeksi berkepanjangan, akan mempercepat pembesaran amandel, sehingga kemungkinan untuk dibuang lebih dini.

Gejala infeksi tonsil
Kalau bangun tidur pagi terasa tak enak di tenggorokan, mungkin rasa nyeri tertusuk atau nyeri sewaktu menelan ludah sekalipun. Ada rasa panas, dan disusul dengan batuk. Keadaan ini biasanya didahului oleh demam ringan sampai berat, dan jika ukuran amandel sudah benar-benar sebesar buah amandel, sehingga nyaris menutupi saluran mulut, pernapasan terganggu, pasien tidurnya mengorok, selain batuk yang dahaknya hijau-kuning.
Jika kita bisa lebih dini mengenali gejalanya, mungkin infeksi tidak sampai terjadi, atau sekurang-kurangnya membatasi tidak kelewat parah, sehingga pengobatan jauh lebih sederhana.
Infeksi yang parah memerlukan obat antibiotika yang harus dihabiskan, pertama agar infeksinya sembuh tuntas, dan kedua agar kuman penyebabnya tidak menjadi kebal akibat antibiotika diminum tidak habis. Kebalnya kuman, atau infeksi yang belum sembuh tuntas akan merugikan pasien sendiri, karena infeksi mudah berulang, dan pilihan antibiotika tidak lagi dari jenis yang sama. Celakanya, jika kuman penyebabnya berubah tabiat, sehingga memerlukan generasi antibiotika yang baru. Kebiasaan berkumur sehabis sikat gigi sebelum tidur malam, bagi penderita amandel, lebih membantu tidak mudahnya terjadi kekambuhan. Mengurangi jenis makanan yang merangsang dan memperlemah keadaan amandel, membantu tidak rentannya amandel terhadap serangan infeksi berikut.

Kapan dibuang
Amandel dibuang kalau mengganggu dan sudah tak berguna lagi. Penilaian ini dilakukan oleh dokter, jika pasien mengeluh hampir setiap bulan demam karena amandel terinfeksi, atau ukuran amandel nyaris menyumbat saluran mulut, sehingga pernapasan terhambat. Atau pasien juga mengeluh pengobatan antibiotika sudah tidak mempan lagi.
Bisa juga dokter melihat keadaan amandelnya sudah compang-camping, sering dibungkus nanah dan tubuhnya sudah kerut-merut, tanda fungsinya sudah minimal, sehingga percuma jika dibiarkan nongkrong di situ. Daripada menyempit-nyempitkan ruangan mulut, dan kerap membuat si empunya rumah terganggu oleh infeksi berulang, dengan amat sedih dan terpaksa amandel disingkirkan.
Amandel derajat empat, atau derajat yang lebih ringan dari itu, namun keadaannya sudah renta, merupakan indikasi untuk dipotong, karena membiarkannya malah akan menambah penderitaan pasien.

Tak mempan
Tidak sedikit pasien yang walaupun sudah waktunya amadelnya dibedah, tapi masih minta pilihan lain sekiranya masih bisa tanpa dioperasi. Namun, pilihan itu memang tidak ada, dan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah operasi.
Obat antibiotika hanya menolong meredakan proses infeksi, sementara kelenjar tonsil yang sudah membengkak tak mungkin dikempiskannya. Semakin berulang infeksi yang menyerangnya, semakin bertambah besar ukuran pembengkakannya, yang tak menjadi kempis oleh obat atau dengan sendirinya.

Kehilangan
Dalam rongga mulut dan tenggorokan, kita punya beberapa batalyon pasukan penumpas, setiap serangan bibit penyakit, sehingga kita tidak selalu jatuh sakit infeksi tenggorokan sekalipun berdekatan dengan penderita penyakit itu, atau musim sedang buruk. Namun jika kelenjar tonsil sudah dibuang, berarti kita kehilangan satu batalyon penjaga gerbang mulut kita.
Keadaan ini tentu lebih buruk dibanding yang kelenjar tonsilnya masih utuh. Menjadi tugas perangkat kelenjar lainnya, batalyon terakhir, yang menjaga mulut dan tenggorokan, dan kemungkinan kelenjar adenoid, tetangga tonsil, mengalami nasib yang sama, semakin besar pada usia kanak-kanak, ketika kelenjar tersebut masih besar peranannya.
Tidak semua orang dalam hidupnya mengalami pembesaran kelenjar tonsil, apalagi sampai amandelnya dibuang. Tidak jelas mengapa ada yang rentan tonsilnya terinfeksi dan membengkak, dan mengapa pula ada yang tidak, namun yang pasti, kita tetap masih mungkin mencegahnya sejak anak sekecil mungkin. (Dr.Handrawan Nadesul).